Banner adz

Tuesday 23 February 2016

Unknown

Hipotesis-Penelitian




Hipotesis Penelitian  dilakukan dalam rangka menempuh serangkaian arah agar penelitian sesuai dengan tujuannya. Misalnya jika suatu penelitian dilakukan untuk mengungkapkan korelasi variabel A terhadap variabel B, maka hipotesis  menjadi pengendali bagi kegiatan penelitian yang  dilakukan, yaitu mulai dari pemilihan sampel, penyiapan instrumen, pengolahan data, sampai pada uji statistik yang mengarah pada pengujian hipotesis yang dikeluarkan.

Rumusan hipotesis penelitian haruslah baik, yaitu mudah dipahami, dan memuat variabel-variabel permasalahan penelitian.  Dan jangan lupa bahwa hipotesis penelitian memiliki nilai prediktif (dugaan) yang sesuai kajian dalam literatur. Maksudnya konsistensi penelitian tidak bertentangan. Pada tulisan kali ini, hanya memaparkan bagaimana caranya merumuskan hipotesis penelitian, yaitu hipotesis nol (hipotesis statistik) dan hipotesis alternatif (hipotesis kerja/hipotesis deklaratif).
Hipotesis alternatif adalah rumusan hipotesis (yang dirumuskan peneliti) dalam penelitiannya, sedangkan hipotesis nol adalah hipotesis bandingan dari hipotesis alternatif yang akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan alat uji statistik.

Untuk memudahkan Anda, berikut ilustrasi “Anda telah menemukan kesimpulan bahwa teknik membaca dengan model tertentu dapat meningkatkan kemampuan kecepatan membaca para peserta didik. Dari hasil pengolahan data, misal diperoleh angka sebagai berikut (data dilakukan terhadap dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen, dan kelompok kontrol):
·         Pada kelompok eksperimen diperoleh : kecepatan membaca  rata-rata meningkat 25,5 poin yaitu dari 114,5 menjadi 140)
·         Pada kelompok kontrol diperoleh:  diperoleh 4,5 poin, yaitu dari 112 menjadi 116,5.


                               Data ilustrasi di atas terdapat perbedaan kenaikan dalam kecepatan membaca sebesar 21 poin ( 25.5 poin – 4.5 poin).  Arti perbedaan sebesar 21 poin menjadi perhatian untuk kita telusur. Bisa saja diakibatkan dari pemberian perlakuan berupa teknik membaca yang sudah diberikan, atau bisa saja karena faktor kebetulan saja.  Atas dasar tersebut di atas, dapat disusun hipotesisnya : Hipotesis alternatif: teknik membaca model tertentu dapat meningkatkan kecepatan membaca.
Hipotesis nol (ditempatkan sebagai sandingan): teknik membaca model tertentu tidak memberi pengaruh dalam meningkatkan  kecepatan membaca.

Selanjutnya hipotesis penelitian terbagi menjadi dua, yaitu hipotesis terarah dan hipotesis tidak terarah. Berikut disajikan  contoh hipotesis penelitian.
Hipotesis alternatif terarah:
 “ prestasi belajar matematika peserta didik di sekolah lanjutan atas yang membahas soal-soal formatif di rumah lebih baik daripada membahasnya di sekolah “
Hipotesis nol terarah:
“ prestasi belajar matematika peserta didik di sekolah lanjutan atas yang membahas soal-soal formatif di rumah tidak lebih baik daripada yang membahasanya di sekolah”
   
Hipotesis alternatif tidak terarah:
“ ada perbedaan prestasi belajar bahasa Inggris siswa SMP  yang membahasa soal-soal formatif di rumah dengan siswa yang membahasanya di sekolah”
Hipotesis nol tidak terarah:
“ tidak ada perbedaan prestasi belajar bahasa Inggris siswa SMP  yang membahasa soal-soal formatif di rumah dengan siswa yang membahasanya di sekolah”

Secara umum, kekeliruan dalam merumuskan hipotesis peneltian ini dapat diperlihatkan berikut ini:
Maksud dari kekeliruan tipe 1 :  artinya menolak hipotesis yang seharusnya diterima
Maksud dari kekeliruan tipe 2 :  artinya menerima hipotesis yang seharusnya ditolak
Kita kembali pada contoh di atas “pengaruh penggunaan teknik membaca.....”
Jika dirumuskan kembali ( untuk keperluan Penelitian )
Hipotesis nol :
 “Teknik membaca model tertentu tidak berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan efektif membaca”
Hipotesis alternatif:
“teknik membaca model tertentu berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan efektif membaca”
Kekeliruan tipe 1 terjadi jika hipotesis nol diterima sebagai akibat kesalahan atau kekeliruan dalam merandom (sampel acak).

Semoga bermanfaat...................
Next  bahasan tentang signifikan

Read More

Thursday 18 February 2016

Unknown

Test dan Pengukuran

TTest dan pengukuran dalam buku Psychological Testing (1976) adalah suatu pengukuran yang objektif dan standar terhadap sampel perilaku.
dari batasan mengenai test dan pengukuran  dapat diartikan:
  1. test adalah prosedur yang sistematis, artinya item-item dalam tes disusun menurut cara dan aturan tertentu
  2. test berisi sampel perilaku, artinya isi suatu tes yang tercakup di dalammnya tidak akan lebih dari seluruh item dan kelayakan suatu test tergantung pada sejauh mana item-item di dalam test itu mewakili secara representatif.
Pengukuran diartikan oleh sebagian ahli adalah membandingkan  sesuatu yang sedang diukur. Misalnya Anda sedang mengukur meja tulis, maka akan diperoleh berapa panjang dan lebar, ketebalan papan dan berapa tinggi meja. 
Istilah alat test sekaligus merupakan alat ukur, Anda harus mampu membedakan jangan sampai salah pengertian. Contoh dalam Prestasi Belajar, maka pengertian pengukuran prestasi adalah sama dengan pengertian pengetesan prestasi, karena apa? jawabnya adalah istilah test prestasi digunakan dalam suatu situasi belajar di kelas (pengertian test formal) dan terencana. Sedangkan Pengukuran Prestasi lebih banyak digunakan pada situasi di luar kelas, contoh prestasi atletik (bersifat motorik)

Semoga bermanfaat.........
Read More

Tuesday 9 February 2016

Unknown

Toolbar, Komponen GUI


Pada tulisan ini diharapkan dapat membantu para pembaca khususnya mahasiswa yang ingin mengenal, memahami dan selanjutnya menggunakan Matlab dalam pemakaian  Graphical User Interface. (GUI)
GUI dipahami sebagai tampilan grafis yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan interaksi dengan perintah teks, terutama dalam menjalankan suatu aplikasi program. Untuk membuka lembar kerja GUI pada Matlab ada dua macam cara:
  1. dari prompt ( >> ) ketikan guide pada command window.
  2. dari perintah File - New - GUI
ke dua cara tersebut menghasilkan tampilan awal GUI Matlab seperti berikut:

ketika klik ok menghasilkan tampilan seperti berikut :
Hal yang anda harus lakukan sebelum melakukan lebih lanjut, akan dibahas mengenai kegunaan dari toolbar dan komponen GUI.
Toolbar adalah berisi ikon-ikon yang meliputi:
  1. New  :  berfungsi untuk membuka lembar kerja GUI
  2. Open : berfungsi untuk membuka file GUI Matlab yang sudah tersimpan
  3. Save  : berfungsi untuk menyimpan file GUI Matlab yang telah dibuat
  4. Cut    : berfungsi untuk menghapus komponen GUI, dan dapat disalin kembali (mengembalikan)
  5. Align Object : berfungsi untuk merapikan beberapa komponen GUI
  6. Menu editor : ada dua menu, yaitu: menu bar berfungsi membuat menu pada fingure yang bersangkutan dan context menu akan berfungsi menampilkan jika pengguna meng klik kanan mouse pada komponen menu yang didefinisikan
  7. M-file editor : berfungsi untuk menuliskan script program GUI pada m-file editor
  8. Property Inspector: berfungsi membuka properti suatu komponen GUI yang dibuat
  9. object Browser : berfungsi menampilkan daftar urutan komponen GUI pada figure
  10. Run : berfungsi untuk menjalankan program GUI yang sudah selesai dibuat.
berikut gambar tampilan  Property Inspector



Komponen GUI
berikut gambar dari komponen GUI


push button : adalah tombol yang berfungsi jika di klik akan menghasilkan tindakan
slider           : adalah tombol yang berfungsi menerima masukan berupa angka pada range tertentu
radio button: adalah tombol yang digunakan untuk memilih satu pilihan dari beberapa pilihan
check box    : adalah tombol kontrol untuk memilih satu atau lebih pilihan dari beberapa pilihan
edit text        : berfungsi untuk meng input atau memodifikasi teks
static text      : berfungsi untuk membuat teks label
pop up menu : tombol kontrol untuk membuka tampilan daftar pilihan yang sudah didefinisikan
list box         : tombol kontrol untuk menampilkan semua daftar item, lalu pengguna memilih satu
toggle button: mirip dengan push button, hanya jika di klik tombol tidak akan kembali ke posisi semula  kecuali jika di klik kembali
axes     : digunakan untuk menampilkan grafik atau gambar
panel    : kotak yang digunakan untuk mengelompokkan daerah tertentu pada figure yang dibuat
button group: hampir sama dengan panel, tetapi button group lebih digunakan untuk mengelompokkan radio button dan togle button.

Read More
Unknown

  Tarto Wiwoho 


Style Megazine Theme


Konsep dasar algoritma, struktur dasar membangun algoritma. Memahami fungsi dan prosedur, model pengaksesan beruntun dan larik
Read More
Unknown

Flow Diagram Of Computer Programs

Flow diagram of computer programs, in General has been understood. Because the flowchart computer program that is equal to the flowchart. The making of the computer program in any language that is used, whether it's the programming language BASIC, PASCAL, MATLAB, etc, if you want good results, definitely step undertaken early is to make a flowchart in advance.

In the theory of algorithms, at least You would have understood that a computer program generally consists of:

pembacaaan (input) data being entered in a computer

do the computation (calculation) of the data being entered
view (print) comes to produce the appropriate expectations

Thus, the creation of the program key is being flow charts. Flow diagram can show clearly the flow control algorithm that was made by a programmer, namely that the series of program execution to give you an idea.


Figure 1: Flow Chart of the process making the fried rice


from symbols such as Figure 1, You not have to memorize the symbols name (you read only books about flowchart). Who would like to share with you, that of symbols that will be used is filling up (give) prices on a variable is used.

How to give a price on a variable (on the basis of the experience) as follows:

by using us (input/read/input) data, place first in a separate set of data
After a separate data set, given the price. An example using Pascal: a set of data, for example 12.
then the data is a valuable read for 12 then given to variable A.
so by giving A variable price = 12
as for string variables, which are distinguished, i.e. Add $. for example, "the city of Banjarmasin," then a valuable data the city of Banjarmasin, read and given to the variable $ A.

Hopefully there are benefits. NEXT conditional line structure, and the structure of looping


Reference:

Yulikuspartono, 2004. : An introduction to Logic and algorithms, Publisher of Andi. Yogyakarta

Read More
Unknown

Graphical User Interface Matlab







Graphical User Interface Matlab.
Pemrogram computer yang sudah biasa menggunakan visual basic atau deplhi, maka istilah graphic user interface (GUI) sudah tidak asing lagi.
GUI pada dasarnya “media tampilan grafis untuk user berinteraksi”. Matlab sebagai software juga mampu menjadi pilihan menarik untuk dipelajari.

Pada tulisan ini, akan dibahas bahasa Matlab dengan menggunakan GUI. 

Teori tentang komponen pemrograman window, MATLAB telah menyediakan yaitu: pushbutton, edit, statictext, combo, checkbos,  dan lain-lain. Sebelum menggunakan komponen tersebut, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu konsep Pemrograman Berbasis Objek (PBO) di Matlab secara benar.
bahwa setiap komponen pada PBO diartikan sebagai objek yang diberikan pekerjaan, dan memiliki property tertentu untuk keperluan interaksi dengan objek lainnya.Dengan GUI program yang kita buat akan lebih menarik, efektif dan atraktif. Sebelumnya Anda harus mengerti dan benar dalam menggunakan komponen-komponen yang sudah tersedia di Matlab.

Matlab, memandang objek paling tinggi adalah screen (tipenya abstrak), Matlab memfokuskan pada objek figure.  Secara sintak, untuk menggunakan objek figure  cukup ketik sintaknya sebagai berikut:

“objHandle = objek ([property bojek], [property value])”;

Secara umum,  objek yang paling sering digunakan dalam pemrograman Matlab adalah sebagai berikut:

Objek figure
Adalah objek tertinggi yang dapat kita gunakan dalam pemrograman window. Objek inilah yang dapat diakses dengan beberapa property penting.
Sintak sebagai berikut:

Nama = figure(…)

‘color’,[R G B], . . .

‘Menubar’,<’figure’ | ‘None’>, . . .

‘Units’,<’points’ | ‘pixel’>, . . .

‘position’, [left top width height], . . .

‘resize’,<’on’ | ‘off’>, . . .

‘numbertitle’, <’on’ | ‘off’ >, . . .

‘name’, [teks window], . . .

‘windwostyle’,<’normal’ | ‘modal’ >);
Contoh sederhana potongan skrip sebagai berikut:
 
win1=figure(. . .
'units','points', . . .
'position', [100 150 500 300], . . .
'color', [.9 .9 .9],. . .
'menubar', 'none', . . .
'resize', 'off', . . .
'numbertitle', 'off', . . .
'name', 'Program GUI ku pertama');

Contoh tersebut di atas, sebenarnya Matlab telah memberikan pilihan kepada kita, bahwa untuk GUI kita tidak direpotkan dengan sintak-sintak seperti di atas, cukup Anda klik dan drag komponen-komponen yang  sesuai dengan kebutuhan dan tempelkan pada figure yang ada.

Ok.... broo, selanjutnya kita awali dengan cara sintak terlebih dahulu.

Read More